Selasa, 12 Januari 2016

DAMPAK BIAYA PENDIDIKAN INDONESIA YANG MAHAL

Banyak dampak yang ditimbulkan karena biaya sekolah yang sangat mahal. Salah satu contohnya adalah pengamen yag sering kita jumpai di jalanan terutama traffic light. Mereka memutuskan untuk pergi ngamen dibanding pergi ke sekolah alasannya karena biaya sekolah yang semakin mahal. Berdasarkan data UNICEF, sebanyak 2,5 juta anak Indonesia yang seharusnya bersekolah tidak dapat menikmati pendidikan. Data statistik tingkat provinsi dan kabupaten menunjukkan bahwa terdapat kelompok anak- anak tertentu yang terkena dampak paling  rendah. Sebagian besarnya,  berasal dari  keluarga miskin, sehingga  tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Bisa dilihat di Indonesia banyak anak-anak kecil yang berkeliaran dijalanan, mereka mondar mandir tanpa peduli akan adanya mobil atau motor yang berlalu lalang yang sewaktu-waktu bisa menabrak mereka. Mereka rela panas-panasan dijalanan hanya untuk mendapatkan uang untuk makan dan membeli kebutuhan mereka. Dan mungkin uang dari hasil mengamen tersebut tidak cukup untuk memenuhi keduanya. Bahkan tidak banyak dari mereka yang terlibat tindakan kriminalitas. Semua itu karena kegiatan mereka yang hanya pergi ngamen dan dorongan untuk mendapat penghasilan yang lebih. Karena pengetahuan mereka kurang, sehingga kebanyakan dari mereka tidak bisa membuka usaha atau berjualan. Padahal jika mereka bersekolah minimal lulusan SMA, mereka mungkin bisa mendapat pekerjaan yang layak dan menghasilkan uang lebih. Mengapa bisa begini? Ini semua adalah salah satu dampak biaya sekolah mahal sehingga kebanyakan dari mereka yang perekonomiannya kurang, lebih memilih untuk ngamen dijalanan dan sebagainya. Tercatat sebanyak 155.965 anak berkeliaran dijalan dan tidak pergi sekolah. Itu artinya sebanyak 155 ribu anak Indonesia tidak bersekolah dan ini adalah jumlah yang sangat mengkhawatirkan. Karena, itu artinya masih banyak sekali anak Indonesia yang tidak mengecap pendidikan. Dan ini akan berdampak buruk bagi bangsa Indonesia karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan mereka. 




Anggiani Sukma Putri
15321064
B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar